Yayasan Raudhatul Jannah Semarang menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi para relawan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat. Bantuan Hidup Dasar yang diajarkan mencakup teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP)/CPR dan penanganan tersedak.
Pelatihan untuk ikhwan & akhwat ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2025/19 Dzulqa’dah 1446 H, bertempat di Masjid Darussalam Muteran Pudakpayung, diikuti oleh para relawan dan perwakilan dari Yayasan Raudhatul Jannah Semarang, Korwil Paguyuban Raudhatul Jannah, dan Tim Pemulasaraan Akhwat MT Al-Iman, dengan total peserta 54 orang.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dr. Djarot Widodo, SpJP Dokter Spesialis Jantung RS Roemani Semarang, bersama dr. Astari Wiranti, SpN Dokter Spesialis Saraf RS Hermina Banyumanik Semarang, yang memberikan edukasi dan pelatihan langsung mengenai teknik-teknik dasar penyelamatan nyawa.
Pelatihan BHD sangat penting dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi para relawan yang sering terjun langsung ke masyarakat, ketika para relawan diharapkan dapat memberikan pertolongan pertama sebelum tenaga medis tiba, pemahaman cepat dan tepat sangat penting dalam situasi darurat “Menit-menit pertama saat seseorang mengalami henti jantung sangat krusial. Tindakan awal dari orang di sekitarnya dapat menentukan keselamatan korban”.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Yayasan Raudhatul Jannah Semarang dalam membekali relawan dengan kemampuan yang tidak hanya bersifat sosial, tetapi juga teknis dan medis.
Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan diaplikasikan dengan tepat saat dibutuhkan.
Yayasan Raudhatul Jannah Semarang